Rabu, 29 September 2010

Cinta datang tak terduga

Ini kisah nyata, mungkin kisah cinta dari berjuta-juta cinta yang ada. Saat itu, aku dan temanku Desi baru saja pulang dari perpustakaan daerah Jogja untuk mencari-cari buku komputer dan sastra. Tapi sayang buku yang kami cari entah raib di mana. Karena keletihan, kami mengisi perut yang sedari tadi berbunyi. Warung bakso “Pak Bawor” tujuan kami.
Sangat tidak enak jika kami makan tidak sambil berbincang. Entah kenapa topik saat itu adalah tentang cinta. Cinta yang tidak bisa diartikan maknanya, tidak bisa di tebak dimana keberadaannya, tapi dia ada, nyata, dan dapat kita rasakan. Hingga suatu ketika ada suatu cerita dari Desi. Desi menceritakaan tentang kisah cinta Om nya. Kisah cinta itu, di awali dengan sms nyasar. Yang akhirnya berkelanjutan dengan cinta, sekian lama mereka hanya berkasih lewat media elektronik yaitu HandPhone, tanpa bertatap muka, hanya kepercayaan dan kenyakinan modal utama cinta itu. Hingga suatu ketika pertemuan pun terjadi. Perasaanpun bercampur tidak karuan, gugup, tidak percaya diri terjadi dalam diri masing-masing sebelum bertemu. Cinta yang sudah tumbuh sejak lama dihati mereka, membuat pertemuan itu berjalan dengan baik. Dan, akhirnya mereka menikah, hidup bahagia. Kisah cinta mereka terjalin bukan karena tidak sengaja. Ya, pasti karena campur tangan Tuhan. Tuhan selalu punya cerita indah untuk kita, salah satunya adalah cerita cinta. Bahkan cinta bisa datang dari jalan, arah, atau tempat yang tidak pernah kita duga sebelumnya. Yakinlah, jika cinta itu berasal dari Tuhan, tidak ada yang namanya sakit hati. Yang ada hanyalah ketenangan dan kebahagiaan. Jadi jika kita sakit hati, cinta kita perlu dipertanyakan. Apakah kita mencitainya karena Tuhan, atau kita mencintainya karena dia.


*) Marlina Permatasari/S1-SI Amikom Yogyakarta'07/"Kumpulan artikel Lina MarMut"

1 komentar:

Unknown mengatakan...

memang cinta itu tidak bisa kita artikan maknanya tapi bisa kita jalani dengan sepenuh hati kita.

ST3 Telkom

Posting Komentar